Prasejarah
Berdasarkan penemuan
arkeologis di Denmark, terlacak benda arkeologis pada Periode Antarglasial Eem
dari 130.000-110.000 SM.[14]Denmark telah
berpenduduk sejak sekitar 12.500 SM, dan pertanian telah ada sejak 3.900 SM.[15] Zaman Perunggu Nordik (1.800-600 SM) di
Denmark ditandai oleh gundukan makam, yang meninggalkan banyak penemuan,
termasuk lur (terompet purba tanpa lubang) dan kereta
tempur surya Trundholm.
Penduduk Denmark pertama datang dari sebelah
timur Kepulauan Denmark (Sjælland) dan Skåne. Mereka menggunakan bahasa Jermanik
Utara kuno. Menurut para sejarawan, sebelum mereka datang, sebagian besar
Jutlandia dan kepulauan di sekitarnya dihuni oleh suku Jutlandia, keturunan
penduduk yang dikenal dari sumber-sumber sejarah kuno (seperti Tacitus dan
Ptolemeus). Sebagian besar orang Jutlandia dikenal sebagai orang Angle dan
orang Sakson. Mereka lalu diundang Inggris sebagai prajurit bayaran oleh Raja
Britonia bernama Vortigern dan diberikan wilayah tenggara dari Kent, yaitu
Pulau Wight, dan mereka menetap. Lalu budaya mereka terserap atau hilang karena
invasi Angle dan Saxon, yang membentuk Anglo-Saxon. Populasi Jutlandia yang
tersisa berasimilasi dengan suku Dane.
Zaman Viking
Antara abad ke-8
hingga 10, bangsa Denmark dikenal sebagai Viking. Bersama dengan orang Norwegia
dan Swedia, mereka mengkolonisasi, berlomba, dan berdagang di semua bagian
Eropa. Pertama kali penjelajah Viking menemukan Eslandia melalui kecelakaan
pada abad ke-9, melalui jalur Kepulauan Faroe (Føroyar) dan akhirnya menemukan
“vinland” (tanah anggur) yang kini juga dikenal sebagai New Foundland. Selama
beberapa waktu bangsa Viking juga menaklukkan bagian Inggris, yang dikenal
sebagai Danelaw, Irlandia dan Prancis, memberi nama ke bagian Normandia di
Perancis. Seperti yang ditegaskan oleh batu Jelling, bangsa Denmark bersatu dan
dikristenkan sekitar 965 oleh Harald Bluetooth, raja Denmark kedua yang diakui.[18]
Denmark Abad Pertengahan
Melampaui Abad Pertengahan Tinggi dan Akhir,
raja Denmark menguasai Skåneland (Skåne, Halland dan Blekinge), Estonia
Denmark, seperti kadipaten Schleswig dan Holstein di Jerman utara. Pada 1397,
Denmark mmasuki Persatuan Kalmar dengan Norwegia dan Swedia-Finlandia.
Merupakan negara-negara Skandinavia bersatu yang menjaga kepentingan negeri
masing-masing, dan berlangsung hingga Swedia berkobar pada 1523. Reformasi
Protestan tiba di Skandinavia pada tahun 1530-an, dan menyusul perang saudara
Perseteruan Pangeran, Denmark masuk Lutheranisme pada tahun 1536. Lalu di tahun
itu, Denmark memasuki persatuan dengan Norwegia dan koloninya.
Sejarah Modern
2,5 abad perang dengan Swedia menyusul.
Skåneland diserahkan ke Swedia dalam Perjanjian Roskilde pada 1658 dan
persatuan Denmark-Norwegia bubar dengan Perjanjian Kiel pada tahun 1814, saat
Norwegia memasuki persatuan baru dengan Swedia, yang berlangsung hingga tahun
1905. Denmark menjaga koloni di Islandia, Kepulauan Faroe (Foroyar) dan
Gronland. Terpisah dari koloni Nordik, Denmark menguasai India Denmark
(Tranquebar di India) dari tahun 1620 hingga tahun 1869, Pantai Emas Denmark
(Ghana) dari 1658 hingga tahun 1850, dan Hindia Barat Denmark (Kepulauan Virgin
Amerika Serikat) dari 1671 hingga 1917.Den Grundlovgivende
Rigsforsamling (Bapak pendiri
konstitusi Denmark), lukisan 1860-1864 oleh Constantin Hansen.Gerakan liberal dan nasional Denmark
mendapatkan momentum pada tahun 1830-an, dan setelah Revolusi 1848 Eropa
Denmark menjadi monarki konstitusional pada tanggal 5 Juni 1849.
Setalah Perang
Schleswig Kedua (bahasa Denmark: Slesvig) pada tahun 1864, Denmark
dipaksa menyerahkan Schleswig-Holstein kepada Prusia, dalam sebuah kekalahan
yang meninggalkan bkas mendalam pada identitas nasional Denmark. Setelah
peristiwa ini Denmark mengambil kebijakan netral, sebagai akibatnya Denmark
tetap netral dalam Perang Dunia I. Setelah kekalahan Jerman, kekuatan
Versailles menawari kembalinya kawasan Schelswig-Holstein-yang saat itu bagian
Jerman-kepada Denmark. Takut akan iredentisme, Denmark menolak mempertimbangkan
kemblainya wilayah itu dan bersikeras pada plebisit yang berkaitan dengan
kembalinya Schleswig. Kedua Plebisit Schleswig terjadi berturut-turut pada
tanggal 10 Februari dan 14 Maret. Pada tanggal 10 Juli 1920, setelah plebisit
dan penandatanganan oleh raja pada 9 Juli di dokumen persatuan kembali,
Schleswig Utara (Sønderjylland) diberikan pada Denmark, lalu menmbahkan 163.600
penduduk dan 3.984 km². Hari persatuan itu (Genforeningsdag) diperingati pada
tanggal 15 Juni tiap tahun di Valdemarsdag.
0 komentar:
Posting Komentar